Kamis, 10 Oktober 2013

Tips Memotret Arsitektur

Tips Memotret Arsitektur



Kita tinggal, tidur, dan bekerja di dalam sebuah bangunan. Tapi bagaimana memotretnya? Semua orang yang punya kamera mungkin sudah pernah memotret setidaknya satu bentuk bangunan, tapi fotografi arsitektur menawarkan lebih dari sekedar detil bersejarah atau bentuk-bentuk modern. Kita lebih sering mengabaikan bagunan di sekitar kita, dan dengan sedikit persepsi tambahan kamu akan mulai melihat bentuk arsitektur dengan cara yang baru.

Memperbaiki Garis-Garis Vertikal

Saat menggunakan lensa wide angle, kamu akan melihat tembok sebuah gedung yang tinggi miring ke bagian dalam jika kamu memotret dari bawah. Hal ini bisa dicegah dengan menggunakan sebuah lensa khusus yang disebut shift lens untuk memperbaiki masalah perspektif, tapi tentu harga lensa semacam ini tidak murah. Cara yang lebih terjangkau adalah mencari titik memotret yang jauh dan menggunakan lensa yang lebih panjang, atau kalau kamu memotret dari jarak dekat cobalah mencari tempat yang lebih tinggi seperti naik ke beberapa lantai di gedung yang berseberangan. Fotografer arsitektur biasanya menggunakan tangga untuk menambah ketinggian saat memotret. Idealnya kamu menginginkan titik memotret yang menempatkanmu sekitar setengah tinggi bangunan. Lebih tinggi dari itu dan bagian bawah bangunan yang akan miring. Masalah ini bisa diperbaiki di Photoshop dengan mudah. Tapi kamu mungkin lebih memilih memotret dinding yang tampak miring dengan menggunakan sudut lebar dan rendah.
snapshot8
Masjid Agung Surabaya
saya memilih membiarkan dindingnya tetap tampak miring untuk menegaskan saya memotretnya dari pelataran masjid.

Detil

Ketika kamu memikirkan tentang memotret sebuah bangunan, kamu akan pertama berpikir untuk memotret keseluruhan gedung tapi sebenarnya detil-detil kecil yang unik dari bangunan tersebut juga bisa menjadi objek yang menarik. Perhatikan apakah bangunan itu memiliki jam, ukiran, patung, atau pola yang berulang. Jangan sepelekan juga gedung yang sudah tampak jelek karena seringkali ia memiliki pola arsitektur yang menakjubkan. Kalau kamu bisa naik ke atap bangunannya, maka perspektif pun akan berubah secara dramatis. Kamu juga tidak harus selalu memotret dari luar bangunan. Kalau memungkinkan dan diijinkan, ambillah bagian interiornya.

White Balance

Jika kamu memotret di dalam bangunan yang diterangi lampu fluorescent atau tungsten, kamu mungkin akan mendapatkan foto yang berwarna. Auto WB bisa memperbaiki masalah ini tapi coba juga pengaturan manual. Baca juga artikel tentang pengaturan WB di sini.

Exposure

Bangunan adalah salah satu objek yang paling mudah diukur tingkat cahayanya. Seringkali batu bata atau batu memiliki warna yang hampir abu-abu sehingga meter kamera akan merekamnya dengan akurat. Masalahnya hanya muncul jika bahan bangunan yang akan difoto sangan gelap (misalnya kaca berlapis film) atau sangat terang (gedung bercat putih). Pada keadaan seperti ini kamera akan membuat bangunan tampak terlalu terang atau gelap. Berarti, kamu harus membuka atau menutup exposure satu stop.
Satu hal lagi yang bisa menipu kamera adalah ketika matahari ada di belakang gedung atau masuk ke dalam frame. Bagian terang pada gambar akan membuat kamera mengatur exposure yang lebih pendek dan bangunan akan menjadi siluet. Turunkan sedikit sudut kamera atau gunakan pengaturan manual.

Gunakan Apa Yang Ada Di Sekitar

Memotret sebuah bangunan yang sudah terkenal dengan cara yang agak berbeda bisa dilakukan dengan menambahkan elemen yang ada di sekitar tempat memotret. Bisa dengan menggunakan bagian samping sebuah bangunan modern sebagai cermin untuk menangkap bangunan yang tampak lebih tua, mencari genangan air, atau memanfaatkan lengkungan gerbang atau ranting pohon untuk menciptakan bingkai dalam frame.

Pertimbangkan Hitam&Putih

snapshot49
Gedung Grimm & Co. yang saya foto dari jalan Pahlawan, Surabaya dengan meminimalisasi warna.
Kamu tidak harus selalu memotret dalam banyak warna. Hitam dan putih akan seringkali membuat pilihan yang lebih dramatis. Kalau kamu punya, coba juga manfaatkan filter infrared. Jika kamu mengolahnya di Photoshop, gelapkan sedikit langitnya, dan ganti ke warna sepia untuk tampilan gedung yang lebih vintage.
Tips membuat foto hitam&putih bisa juga kamu baca di sini.

Penulis : allophelia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar